Sepak Bola Indonesia dan Kenangan yang Terulang

Sepak Bola Indonesia dan Kenangan yang Terulang

Desember 2010, kompetisi sepakbola Asia Tenggara yang biasa kita kenal Asean Federation Football (AFF) dimulai. Saat itu diikuti oleh 8 negara se-Asia Tenggara yang  terdiri dari 2 grup. masing-masing grup terdiri dari 4 negara, ialah Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Singapura, Laos dan Myanmar. Grup A Terdiri dari Negara Indonesia, Malaysia, Thailand dan Laos. Grup B terdiri dari Negara Filipina, Singapura, Vietnam dan Myanmar. Timnas Indonesia yang terdiri dari pemain-pemain berkualitas yang diambil dari berbagai klub-klub di Liga Indonesia dengan harapan bisa bermain baik dan menjuarai kompetisi tertinggi di Asia Tenggara kala itu. Pada saat itu, Indonesia yang bermain dengan 3 kemenangan berturut-turut. Di mana pertandingan pertamanya pada kompetisi tersebut mengalahkan Malaysia dengan skor 5-1, kemudian mengalahkan Laos 6-0 tanpa balas dan pertandingan terakhir penyisihan grup A mengalahkan Thailand 2-1. Hasil yang sangat positif diraih Timnas Indonesia kala itu dikompetisi sepakbola se-Asia Tenggara pada penyisihan grup. Dengan hasil tersebut, Timnas Indonesia mendapatkan  tiket ke semifinal. Di semifinal Indonesia berhadapan dengan Timnas Filipina yang merupakan Runner Up Grup B. Saat itu pertandingan semifinal digelar dengan Sistem Home dan Away. Di mana kala itu, 2 pertandingan dilaksanakan di Stadion Gelora Bung Karno. Hal ini merupakan modal bagi Timnas Indonesia karena Sistem Home dan Away keduanya digelar di kandang Indonesia sendiri. Lagi-lagi hasil positif terjadi bagi Timnas Indonesia. Kedua pertandingan dimenangkan oleh Indonesia. Di mana leg ke-1 menang dengan skor 1-0 dan di leg ke-2 menang dengan skor yang sama yaitu 1-0. Hasil yang begitu mulus diperoleh Timnas Indonesia. Maka dengan hasil tersebut Indonesia melaju ke final piala AFF 2010. Di final, Timnas Indonesia akan berhadapan dengan Timnas Malaysia. Timnas Malaysia yang pada pertemuan pertamanya pada laga penyisihan grup A piala AFF 2010 bertemu dengan Indonesia, dikalahkan dengan skor yang cukup telak 5-1. Bagi Timnas Malaysia, hal tersebut tidak boleh lagi terulang dan bagi Timnas Indonesia, itu merupakan nilai tambah yang menjadi catatan penting dalam pertemuannya dengan Malaysia dan menjadi modal dalam laga final tersebut. Hal yang sama pada semifinal di mana penyelenggaraan pertandingan tersebut dilaksanakan dengan Sistem Home dan Away. Leg ke-1 dilaksanakan di Kandang Malaysia dan leg ke-2 dilaksanakan di Kandang Indonesia. Indonesia yang meraih kemenangan berturut-turut tanpa pernah mengalami kekalahan pada pertandingan-pertandingan sebelumnya, diharapkan mampu bermain baik tatkala bertandang ke Malaysia. Ketika itu pertandingan begitu seru, serangan demi serangan dilakukan oleh kedua kesebelasan timnas tersebut, baik dari timnas Indonesia maupun dari timnas Malaysia. Saat yang nanti-nanti pun terjadi ke gawang Indonesia. Kekecewaan campur kesedihan yang mulai dirasakan oleh seporter Indonesia diberbagai penjuru tanah air yang menyaksikan pertandingan tersebut ketika goal terjadi ke gawang Indonesia. Saat itu Timnas Indonesia mengalami kekalahan yang cukup telak yakni 3-0 tanpa balas, sangat disayangkan bagi Indonesia. Seporter Indonesia pun di berbagai penjuru tanah air dirudung kesedihan akibat kekalahan yang diterima oleh Timnas Indonesia. Akan tetapi peluang untuk memenangkan trofi juara AFF belum tertutup, masih ada leg ke-2 yang akan digelar di Stadion utama Gelora Bung Karno. Dukungan, harapan dan doa yang terus diberikan seporter Indonesia dari berbagai penjuru tanah air untuk Timnas Indonesia tidak henti-hentinya. Pertandingan leg ke-2 pun dilaksanakan. Kekalahan Timnas Indonesia di leg ke-1 tidak membuat surut jumlah penonton di Stadion Gelora Bung Karno dan juga di berbagai tempat di tanah air, atmosfer penonton membludak untuk menyaksikan pertandingan leg ke-2 final piala AFF 2010 kala itu. Pluit babak pertama pun ditiupkan oleh wasit. Pertandingan begitu menegangkan oleh kedua tim. Utamanya bagi Timnas Indonesia yang harus memasukan 4 goal, suatu hal yang cukup berat untuk bisa memenangi laga final tersebut dan bagi Malaysia sebagai satu keuntungan, karena memiliki pemasukan goal yang cukup banyak. Akan tetapi hal tersebut tidak membuat daya serang Timnas Indonesia melemah. Serangan demi serangan terjadi di lapang hijau Gelora Bung Karno dan goal yang ditunggu-tunggupun terjadi di kubu Timnas Malaysia. Hal itu mengakibatkan kekecewaan seporter Indonesia yang menontonnya baik di Stadion maupun lewat media elektronik (Televisi) atau semacamnya. Keputusasaan pun mulai dirasakan oleh seporter Indonesia. Akan tetapi bagi Timnas Indonesia tidak ada kata menyerah, serangan terus mereka bangun. Serangan pun berbuah goal. Kala itu, Timnas Indonesia memenangi pertandingan dengan skor 2-1, akan tetapi kemenangan tersebut tidak menjadikan Timnas Indonesia meraih trofi juara, karena kalah agregat goal dengan Timnas Malaysia, yakni 4-2. Trofi juara pun berhak diberikan oleh timnas Malaysia. Pada akhirnya Timnas Malaysialah yang menjuarai kompetisi tertinggi di Asia Tenggara tersebut pada 2010.

Hal tersebut di atas pun terulang lagi bagi Timnas Indonesia. November 2016, kompetisi tertinggi se-Asia Tenggara (AFF) dimulai lagi. 8 negara di Asia tenggara bersaing untuk memperebutkan trofi juara dalam ajang piala AFF 2016. Pertandingan demi pertandingan di gelar. Masing-masing dari 8 negara tersebut yang berkompetisi dalam ajang piala AFF 2016 ingin menunjukkan taringnya masing-masing. Vietnam, Myanmar, Malaysia dan Kamboja terhimpun di grup A sedangkan Thailand, Indonesia, Filipina dan  Singapura terhimpun di grup B. Indonesia yang berlaga di turnament piala AFF memiliki hasil bermain yang kurang bagus, di pertandingan pertama mereka, dikalahkan oleh Thailand dengan skor 4-2, dipertandingan kedua bermain imbang 2-2 dengan Filipina dan dipertandingan ketiga menang 2-1 atas Singapura. Dengan demikian menjadikan Indonesia mendapat tiket ke semifinal menemani Thailand yang 3 pertandingan berturut-turut selalu menang. Pada semifinal Indonesia berhadapan dengan Vietnam yang merupakan juara grup A. Pada pertandingan ini Indonesia mampu mengalahkan Vietnam dengan agregat 4-3 dengan kemenangan 2-1 di leg ke-1 dan di leg ke-2 imbang 2-2. Hal ini menjadikan Timnas Indonesia melaju ke final piala AFF 2016. Di pertandingan lain pun terjadi pertarungan yang sangat sengit, pertemuan juara grup B Thailand berhadapan dengan Runner Up grup A Myanmar. Pertandingan tersebut dimenangkan oleh Thailand dengan agregat 6-0 dengan kemenangan Thailand 0-2 pada leg ke-1 dan 4-0 pada leg ke-2. Hal ini menjadikan Thailand ke final piala AFF 2016. Di final Thailand berhadapan dengan Indonesia. Pada leg ke-1 Indonesia mampu memenangkan pertandingan dengan skor tipis 2-1. Dan ini menjadi penyemangat timnas Indonesia dan tentunya juga bagi seporter Indonesia. Bagi timnas Thailand, ini merupakan pukulan yang begitu sakit bagi mereka, mengapa? Mereka yang tidak pernah kalah di laga-laga sebelumnya, justru ditaklukan oleh Indonesia yang juga pernah mereka kalahkan pada laga pertama penyisihan grup B piala AFF 2016. Tidak menyerah sampai di situ. Timnas Thailand yang akan menjamu Timnas Indonesia pada putaran leg ke-2  di kandang mereka sendiri. Bagi Timnas Indonesia juga tidak mau kalah, mereka juga ingin memberikan perlawanan bagi Timnas Thailand walaupun bermain di kandang Thailand. Pertandingan pun dimulai, serangan demi serangan dibangun oleh timnas Thailand untuk menembus jantung pertahanan Indonesia. Akhirnya serangan tersebut berbuah hasil, pertandingan pun dimenangkan oleh Thailand dengan skor 2-0, sehingga agregat menjadi 3-2 untuk Thailand. Thailand pun berhak membawa trofi juara piala AFF 2016. Sehingga peristiwa tersebut mengingkatkan kita pada tragedi final 2010 antara Indonesia dengan Malaysia. Kenanga itu terulang lagi. Jangan putus asa Timnas Indonesia, kita jadikan tragedi final 2010 dan 2016 menjadi pelajaran untuk ke depannya. BANGKITLAH INDONESIA.